Gegara Bripka Madih
Gegara Bripka Madih Masyarakat Tertahan Rawat AJB ke Akta Hak Milik
Jakarta- Polisi melacak asumsi pelanggaran kejahatan yang dicoba oleh Badan Provos Polsek Jatinegara, Bripka Madih atas permasalahan merambah halaman orang lain tanpa permisi.
Ketua Reserse Pidana Biasa Polda Metro Berhasil Kombes Hengki Haryadi menerangkan, aksi Bripka Madih ditaksir mudarat masyarakat yang ingin mengurus pergantian Akte Jual Beli( AJB) jadi Akta Hak Kepunyaan( SHM).
” Intinya warga kecewa sebab mereka hendak meneruskan atas haknya ini jadi AJB buat jadi akta lewat program sertifikasi tanah free dari penguasa ataupun PTSL. Kesimpulannya sebab kekacauan ini mereka tidak dapat melakukan haknya itu,” tutur Hengki pada reporter di Polda Metro Berhasil, Selasa( 7 atau 2 atau 2023).
Hengki melaporkan, pemasangan plang kepada subjek tidak beranjak tidak dapat asal- asalan. Hengki berkata, petugas kepolisian saja wajib menemukan permisi majelis hukum terlebih dulu.
Gegara Bripka Madih
” Ini selaku penataran buat kita seluruh, kita selaku interogator bila mau memasang plang wajib menemukan Permisi perampasan kepada benda yang tidak beranjak. Bisa permisi penentuan majelis hukum terkini kita pasang plang,” ucap ia.
Sedangkan itu, Bripka Madih dengan cara seketika langsung masang plang. Terpaut perihal ini, warga di dekat desa sudah membuat informasi bertepatan dengan anggapan Artikel 167 KUHP yang dicoba Bripka Madih.
Cara Pelacakan Sedang Berjalan
Hengki berkata, cara pelacakan sedang berjalan tercantum dikala ini lagi memahami kesahan atas surat- surat ataupun AJB yang dipunyai masyarakat ataupun Bripka Madih.
” Kita hendak lihat Bripka Madih memiliki atas hak ataupun tidak bagus kepada informasi yang ini serta bagian lain kita pula hendak lihat warga ini, apakah warga ini memiliki sah standing ataupun atas hak buat menuntut Bripka Madih,” jelas ia.
Hengki memyampaikan hasil pelacakan. Bersumber pada penjelasan dari pihak kecamatan, kelurahan, serta beberapa saksi kalau surat tanah 191 ini atas julukan Alhmarhum Tongek orantuanya Bripka Madih imemang telah terjual seluruh saat sebelum tahun 1992.
” Nah itu akta- akta telah kita cek seluruh, jadi saat sebelum informasi 2011 itu sebenernya atas hak atau surat tanah 191 kepunyaan almarhumah Tongek telah terjual ini telah terjual serta aktanya terdapat seluruh, terdapat yang langsung dari almarhumah Tongek terdapat yang dari pihak ketiga tetapi ujungnya ke surat tanah 191 atas julukan almarhumah Tongek,” tegas Hengki
Berita game online terbaru di => pragmatic lapak pusat